Tuesday, September 25, 2007

Akhlak seorang pemimpin

Tips-tips seorang pemimpin yang adil dari Imam Ali kw.*:
  1. Jangan sekali-kali merasa bangga akan dirimu sendiri atau merasa yakin akan apa saja yang kaubanggakan tentang dirimu.
  2. Jangan jadikan dirimu sebagai penggemar puji-pujian yang berlebihan. Yang demikian itu merupakan kesempatan terbaik bagi setan untuk menghancur-luluhkan hasil kebajikan orang-orang yang berbuat baik.
  3. Jangan mengungkit-ungkit kebaikan yang kaulakukan untuk rakyatmu atau membesar-besarkan jasa yang pernah kauperbuat, atau menjanjikan sesuatu kepada mereka lalu kau tidak memenuhinya.
  4. Perbuatan mengungkit-ungkit suatu kebajikan, memusnahkan pahalanya.
  5. Membesar-besarkan kebaikan diri, menghilangkan sinar kebenarannya.
  6. Menyalahi janji, menghasilkan kebencian di sisi Allah dan di sisi manusia.
  7. Jangan tergesa-gesa mengerjakan sesuatu sebelum waktunya, atau melalaikan di saat kau mampu melakukannya.
  8. Jangan pula memaksakan diri ketika masih diliputi keraguan, atau kehilangan semangat bila telah jelas kebaikannya.
  9. Letakkanlah segala sesuatu pada tempatnya yang selayaknya dan kerjakanlah segala sesuatu pada waktunya.
  10. Jangan mengkhususkan dirimu dengan sesuatu yang menjadi hak bersama orang banyak.
  11. Jangan berpura-pura tidak mengetahui sesuatu yang sudah jelas bagi setiap penglihatan. Hal itu pasti akan diambil kembali darimu untuk mereka yang lebih berhak. Dan sebentar lagi akan tersingkap penutup segala yang bersangkutan denganmu, dan setiap orang yang kaulanggar haknya pasti akan direnggutkan kembali haknya itu darimu.
  12. Kendalikan luapan amarahmu, kekerasan tindakanmu, kekejaman tanganmu, dan ketajaman lidahmu.
  13. Jagalah keselamatan dirimu dengan menahan gejolak emosimu dan menagguhkan hukumanmu sampai saat redanya kembali amarahmu. Sehingga dengan begitu kau mampu memilih yang paling bijaksana.
  14. Bahkan tidak memutuskan sesuatu kecuali setelah cukup menyibukkan hatimu dengan mengingat saat kau dikembalikan kepada Tuhanmu kelak.
  15. Rendahkanlah sayapmu bagi rakyatmu, lunakkan sikapmu untuk mereka, cerahkan wajahmu di hadapan mereka.
  16. Jangan membeda-bedakan perlakuanmu terhadap mereka walaupun dalam lirikan dan pandangan mata. Sedemikian rupa sehingga “orang-orang penting” tidak timbul keserakahannya mengharapkan penyelewenganmu demi kepentingan mereka, dan kaum lemah tidak menjadi putus asa akan keadilanmu demi membela nasib mereka.
  17. Jangan berpura-pura mengerjakan ketaatan untuk Allah secara terang-terangan, dengan maksud melakukan pembangkangan secara sembunyi.
  18. Barangsiapa telah menyamakan antara perbuatannya yang rahasia dan terbuka, serta antara tindakan dan ucapannya, maka sesungguhnya ia telah menunaikan amanat dan mengikhlaskan pengabdian kepada Allah SWT.
  19. Jangan sekali-kali memperlakukan rakyat dengan cara yang kasar dan keji. Jangan menjauhkan diri dari mereka disebabkan Anda merasa lebih mulia sebagai penguasa atas mereka.
---------------------
* Dikutip dari Mutiara Nahjul Balaghah.

No comments: