Apa yang paling dia inginkan untuk dirinya,
dia inginkan itu untuk sang kekasih
Dia berkata,
aku menyukai apa yang engkau sukai,
dan aku membenci apa yang engkau benci
Hanya melalui sang kekasih
dia mengenal dirinya
Dia berdoa,
Duhai Sumber Segala Cinta,
kehendak dia adalah kehendakku,
penolakkan dia adalah penolakkanku
Sumur dia tak pernah kering
dari mata air baik-sangka kepada sang kekasih
Kerinduan dia adalah demam
yang membuat terjaga malam-siang
Kecemburuan dia menambah garang sakit-rindu
Pena-kitab dia menulis
puji-pujian untuk sang kekasih
Kuas-kanvas dia melukis
merah-merona pipi sang kekasih
Lisan-kata dia mengucap
kebaikan-kebaikan sang kekasih
Dia bermunajat,
Duhai Engkau yang Mahaindah dan mencintai keindahan,
Sungguh telah Engkau perindah kejadian dia,
ku mohon perindah jualah akhlak dia
Duhai Engkau yang Membolak-balikkan hati
tetapkanlah selalu hatiku kepada diin-Mu
juga kepada dia
Kuningan, 11 Desember 2008
--------------------
*Judul diilhami buku "Taman Orang-orang Jatuh Cinta dan Memendam Rindu" yang merupakan edisi bahasa Indonesia dari "Raudhah Al-Muhibbin wa Nuzhah Al-Mustaqin" karya Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah yang diterbitkan oleh Darul Falah.
10 comments:
Wow indah sekali Amrie agha :). Bacanya gimanaaaa gituu rasanya, hehehhe... agak lebay ya. Tapi serius, bagus kok :)
@ ukie:
benar, itu lebay :)
ini ngarang sendiri ya mas...
kok pinter banget... hehe!!
yang Ukie maksud lebay itu Ukie loh Amrie agha, bukan tulisan Amrie agha...
@ putri:
biasa saja kok, bu putri :)
Selamat Tahun Baru
happy new year juga mas anggara.
ingat judul ini, jd mengenang masa hampir setahun yang lalu. Seseorang pernah membuat hati sempat berharap 'lebih'. Makasih dah di posting ttg Buku ini.
@ noerce:
saya mau beli bukunya sampe sekarang belum kesampean :)
siapa sih yang dimaksud Anda di dalam puisi ini? Seseorang yang berartikah didalam hidup anda? Istri anda mungkin?
Post a Comment