Wednesday, November 07, 2007

chatting-updated

Seorang sahabat belakangan ini kabarnya lagi bingung gara-gara hal yang semula dia anggap sepele. Agaknya tidak terlintas di benak dia sebelumnya bahwa pesan yang dia teruskan (forward) secara massal melalui Yahoo! Messenger (YM) akan ditanggapi secara "mengejutkan" oleh salah satu penerimanya. Pesan sahabat saya ini kelihatannya disalahpahami oleh si penerima. Ini sepertinya terjadi karena si penerima mengira hanya dialah yang menerima pesan itu dari sahabat saya.

Saya juga pernah punya pengalaman yang tidak nyaman saat chatting menggunakan YM. Pernah suatu hari saya dengan maksud bercanda mengirimkan audible (salah satu fitur di YM) berupa ikan buntel (blowfish) yang mengeluarkan suara dan teks "Hey sexy" kepada salah satu sahabat dekat saya. Secara halus dia menegur saya dan bilang (menulis) kalau dia tidak suka dengan audible yang saya kirim karena, menurut dia, itu bernuansa pelecehan. Sayapun langsung minta maaf, sekalipun kepala saya masih diliputi kebingungan.

Saya pikir hampir semua yang lumayan aktif chatting baik melalui YM atau provider lain misalnya Mirc atau Google pernah punya pengalaman yang kurang lebih sama. Mulai dari yang hanya sebatas menyebalkan, sampai yang membuat kita murka atau malah sedih bukan main. Terlebih lagi saya yang baru satu atau dua tahun belakangan lumayan aktif menggunakan YM, masih sering tergagap-gagap dengan media komunikasi yang satu ini. Jadi, kalau pernah ada yang saya buat kesal waktu ber-chatting ria di YM, saya minta maaf.

Pasti sudah banyak tips di internet atau majalah-majalah tentang bagaimana etika chatting yang bisa kita cari. Saya sendiri kayaknya belum pernah menemukan atau membacanya karena memang kebetulan belum pernah mencari artikel tentang itu. Tapi, kelihatannya tips-tips bagaimana ber-chatting yang santun makin saya perlukan supaya saya, sebisa mungkin, tidak menjadi teman chatting yang menyebalkan dan dapat memahami lebih baik lawan chatting saya, serta berbagai keterbatasan saat berkomunikasi melalui fasilitas instant messenger (IM).

Sambil mencari tips itu, bolehlah kiranya saya menyumbangkan sedikit tips berdasarkan pengalaman saya. Tips dari saya mungkin lebih bersifat hal-hal yang perlu dihindari, ketimbang hal-hal yang patut dilakukan, saat chatting lewat IM. Ini sebagian besar, kalau tidak semuanya, saya ambil berdasarkan pengalaman saya beberapa kali membuat kesal lawan (lawan di sini tentu saja maksudnya partner bukan musuh) chatting, karena itu tips ini pasti sangat tidak komplit.

1. Jangan menggunakan emoticon atau audible yang "aneh-aneh" yang bisa mengundang salah tafsir partner chatting. Apalagi menggunakan audible seperti yang pernah saya gunakan (ikan buntel "Hey sexy") sebagai sapaan di awal dialog. Sekalipun partner chatting anda adalah sahabat akrab anda, selama dia lain jenis, sebaiknya tidak menggunakan emoticon/audible yang punya nuansa melecehkan atau kurang pantas demi menghormati dia.

2. Jangan kesal atau marah saat partner chatting kita tidak menjawab pesan kita dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Saya sering kesal kalau pesan saya lama sekali tidak dijawab sama lawan chatting saya. Padahal, saya tahu betul kalau lawan chatting saya saat itu sedang repot mengerjakan pekerjaannya atau mungkin sedang meninggalkan komputernya secara tiba-tiba karena dipanggil oleh atasan atau rekan kerjanya untuk meeting atau diskusi.

3. Jangan lupa untuk meninggalkan pesan kepada partner chatting saat kita meninggalkan komputer. Supaya menjaga perasaan dari partner kita, sebaiknya kita meninggalkan pesan ke dia sebelum meninggalkan komputer. Hal ini penting karena siapa tahu dia sangat menantikan jawaban kita atas pesan dia sebelumnya. Karena itu, jika tidak sempat meninggalkan pesan lewat IM, setidaknya anda mengirimkan sms ke orang tersebut.

4. Jangan membuka jendela dialog dengan banyak orang dalam waktu yang sama. Dari sisi pekerjaan, tentu saja kegiatan chatting yang demikian akan mengganggu aktifitas pekerjaan kita dan mengurangi produktifitas kita. Pasalnya, waktu kita akan habis hanya untuk melayani banyak orang yang sedang berdialog dengan kita di IM. Di sisi lain, chatting dengan banyak orang di waktu yang sama membuat kita tidak konsentrasi dengan partner chatting sehingga jawaban yang diberikan asal bunyi saja. Belum lagi kalau kita kirim pesan ke orang yang salah. Bisa berabe.

5. Jangan gunakan kata atau kalimat yang kasar atau kurang sopan. Ada keterbatasan dalam berkomunikasi menggunakan YM. Kata atau kalimat yang sering atau biasa kita gunakan dalam percakapan verbal face-to-face tidak selalu cocok kita gunakan di IM. Tapi, seperti berbicara juga, kita perlu berhati-hati dalam menulis/mengeluarkan kata-kata. Jangan katakan semua yang engkau ketahui, tapi ketahuilah semua yang engkau katakan, begitu nasihat para nabi. Pikirkan ulang apa yang kita ketik di jendela IM sebelum kita menekan "Enter".

6. Jangan sebarang meneruskan pesan ke orang lain, apalagi orang banyak. Akhir-akhir ini saya sering menerima pesan-pesan terusan dari teman yang lain. Pesan terusan yang saya dapet isinya macam-macam, mulai dari yang biasa-biasa saja sampai yang sifatnya hidup-mati. Misalnya, ada seseorang yang lagi butuh darah golongan tertentu untuk suatu tindakan medis. Nah, kayaknya kita juga musti hati-hati saat akan meneruskan pesan tertentu ke banyak oorang sekalipun pesan itu menurut kita bermanfaat atau penting. Mungkin yang kita prioritaskan adalah teman-teman terdekat kita untuk meminimalisir kemungkinan pesan kita disalahpahami.

Semoga saja sebodoh-bodohnya tips dari saya masih bisa berguna buat pembaca yang sering chatting via IM atau bila belum mungkin suatu hari nanti akan bersentuhan dengan media yang satu ini. Chatting harus kita jadikan alat untuk menambah teman dan mempererat persahabatan, dan bukan untuk membuat musuh apalagi memutuskan tali persahabatan. Wallahu 'alam.

4 comments:

noerce said...

salam,
ada saja ide itu muncul dari manapun datangnya bagi mereka yang sudah terbiasa dengan dunia "tulisan", Sosok bapak 1 putri ini memank sangat produktif. Bukan krn saya pencetus akhirnya ide menulis ttg "Chating" oleh beliau itu akhirnya ada, tapi lebih kepada, bagaimana hal yang saya fikir, hny sepele (sblmya saya sempat cerita ke beliau, kalau saya pyn masalah sebagaimana yg beliau ulas di awal tulisannya itu)...Namun kalau akhirnya malah jd sebuah ilmu baru buat kita smua...akhirnya saya, pribadi hanya bisa tersenyum...^___^. Makacih yach mas amrie, Bermanfaat skalie niy...

Amrie Hakim said...

puji dan syukur kepada Allah yang memberikan kita ide, dan kesempatan untuk memberikan manfaat, walaupun sedikit, kepada orang-orang di sekitar kita.

Anonymous said...

Satu lagi yang mungkin juga bermanfaat, tapi kalu tidak bermanfaat, ya mohon maaf...ini hanya pandangan saya saja. Anda berhak sepenuhnya tidak sependapat dengan saya. Saya hampir yakin kita semua yang tidak asing dengan berchatting ria pasti mempunyai banyak temen chatting termasuk Anda. Nah, satu yang mungkin tidak boleh kita lupakan adalah jangan memutuskan komunikasi kita dengan temen2 kita yang sudah terjalin baik walaupun via chatt. Maksudnya jangan karena teman chatt kita bertambah, kita jadi lupa sama temen2 yang lama, temen2 chatt kita sebelumnya.... :)

Amrie Hakim said...

Terimakasih untuk Saudara/i "anonymous" untuk tipsnya.

Seperti saya tulis sebelumnya, tips dari saya ini sangat tidak komplit. Jadi, jika ada yang berbaik hati mau menambahkan ya monggo :)

Jika Tuhan menghendaki, saya tidak akan melupakan, apalagi memutuskan, jalinan komunikasi dengan kawan2. Jika suatu hari saya melakukan itu tanpa saya sadari, saya mohon agar kawan2 berbaik hati untuk mengingatkan saya :)