Penulis Dan Brown dalam beberapa tahun terakhir telah menuai beberapa kontroversi setelah menulis "The Da Vinci Code" yang mengisahkan cerita di balik organisasi Katolik Opus Dei. Novel itu kemudian digarap oleh sutradara Ron Howard menjadi sebuah film yang akan dirilis pada 19 Mei 2006.
Seiring dengan promosi film yang dibintangi oleh Tom Hanks, anggota Opus Dei juga melancarakan kampanye mereka. Dalam "The Da Vinci Code", Opus Dei digambarkan sebagai organisasi pembunuh yang mengagungkan kekuasaan dan penyiksaan diri. Namun, perwakilan Opus Dei menyatakan tidak akan memboikot film "The Da Vinci Code". Mereka hanya berharap agar masyarakat dapat mempelajari Opus Dei sebenarnya.
Opus Dei membuka kantor pusat di New York untuk umum agar masyakarat dapat melihat sisi lain dari komunitas itu. Namun, warga yang datang tetap menganggap bahwa "The Da Vinci Code" adalah kisah nyata bukan fiksi belaka. Mereka justru mencari karakter dalam buku Dan Brown.
Sebagai film tandingan, Gereja Katolik akan meliris "The Way" yaitu film dokumenter hasil kerja sama antara Opus Dei dengan Double Day, penerbit novel "The Da Vinci Code". Film tersebut berisi kisah spiritual pendiri Opus Dei, Josemaría Escrivá, yang akan diliris 10 hari sebelum Ron Howard meliris filmnya.
Ritual penyiksaan diri yang biasa dilakukan Opus Dei seperti mengenakan rantai duri di bagian tubuh mereka, serta banyaknya kerahasiaan di dalam organisasi tersebut kerap dipertanyakan. Hal tersebut kemudian menyebabkan Opus Dei diselimuti banyak kontroversi.
(Metrotvnews.com, New York)
No comments:
Post a Comment