"Dan demi malam yang telah sunyi. Dan Tuhanmu tiada meninggalkanmu dan tiada (pula) benci kepadamu.“ - Q.S. 93: 2-3
Malam adalah penjinak kemarahan dan pengobar kemesraan.
Simpan dulu marahmu sampai besok tiba. Karena seringkali kemarahan menanti malam untuk menjadi penawarnya.
Jadikan malam untuk melepas kemesraan bahkan kepada mereka yang melepas amarah kepadamu di siang hari tadi.
Dalam kegelapan malam ada ketidaktahuan kita akan kebaikan-kebaikan yang tersimpan dari menahan amarah seharian tadi.
Serahkanlah diri kita pada amuk kemesraan yang dihantar dingin dan sunyinya malam.
Karena malam adalah penutup caci maki para pemarah dan pembuka cumbu rayu para pencinta.
No comments:
Post a Comment