Monday, August 30, 2010

terimalah rindu kami

Kedua mata ini terpejam
kecuali untuk melihat wajahmu
Bibir ini terkatup rapat
kecuali untuk membisikkan namamu
Kedua tangan ini tertangkup
kecuali untuk menyambut uluran tanganmu
Kedua kaki ini tidak melangkah
kecuali menuju kepadamu
Kedua telinga ini juga tuli
kecuali untuk mendengar sabdamu
Tak ada rindu di dalam dada
kecuali kerinduan padamu
Tak ada ingatan yang lebih membahagiakan kami
selain ingatan kepadamu
Tidak ada keharuman yang lebih semerbak
yang melebihi harumnya namamu

Tidak bisa kami bercerita
kecuali menceritakan sifatsifat baikmu
dan keutamaankeutamaanmu
Tidak bisa kami bernyanyi
kecuali untuk memujimuji
keluhuran akhlakmu

Malu sekali kami berkeluhkesah
jika kami ingat beratnya perjuanganmu
Sungguh berat bagi kami untuk bersabar
kalau saja engkau tidak memberikan contoh
yang paling baik untuk melakukannya

Nyenyaknya tidur kami di dunia,
Ringannya tarikan dan embusan nafas kami,
Karena kami tahu engkau akan ada di sana,
ketika kami terjaga dari tidur panjang kami,
ketika nafas terakhir diembuskan dari tubuh kami,
untuk mengingat kami dan memberi kami syafaatmu.

Terimalah rindu kami ya Nabi

Saturday, August 28, 2010

dia sekutuku

Setiap yang jatuh cinta adalah sahabatku
Semua yang mabuk cinta adalah teman minumku
Mereka yang terbakar asmara adalah kawanku
Dia yang dipenjara rindu dia sekutuku
Engkau yang mencintai cinta engkau cintaku

Friday, August 27, 2010

jatuh saja

kenapa engkau bantah cinta?
terima saja, nanti kau rasa

kenapa engkau gantung cinta?
jatuh saja, nanti kau rasa

sepi, mati

kesepian itu bagai kematian
hanya saja engkau masih bernafas
kehilangan itu seperti kelumpuhan
bedanya kau masih bisa merasakan

terimakasih Tuhan yang telah memberi lupa
kalau tidak, o abadilah siksaan ini